Membuat Media Pertumbuhan Mikroba
MEMBUAT MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBA
Teori dasar :
Mikroorganisme
dapat ditumbuhkan dan dikembangbiakan pada suatu substrat yang
dinamakan medium. Medium untuk pertumbuhan mikroba ini memenuhi
persyaratan nutrien yang dibutuhkan mikroba tersebut. Kebutuhan dasar
mikroba antara lain : air, karbon, energi, mineral, dan faktor tumbuh.
Media terdiri dari 3 macam bentuknya, yaitu : medium cairan, padatan, dan semisolid. Perbedaan ini disebabkan oleh ada tidaknya bahan pemadatan. Bahan pemadatan dapat berupa amilum, gelatin, selulosa, dan agar-agar. Agar-agar adalah
media yang paling umum digunakan. Medium cairan tidak menggunakan bahan
pemadat sedangkan medium padatan dan semisolid menggunakan bahan
pemadat.
Berdasarkan fungsinya media dapat dibedakan atas medium umum, selektif, dan differensial. Berdasarkan komposisi kimianya dikenal medium alami, medium semisintetis, dan medium sintetis.
Pengertian Media
Media
adalah pembenihan substrat atau dasar makanan untuk menumbuhkan dan
membiakkan suatu mikroorganisme. Media yang baik bagi pemeliharaan
mikroorganisme ialah yang mengandung unsure-unsur makanan yang
diperlukan, dapat berupa garam-garam anorganik seperti protein, peptone,
asam-asam amino dan vitamin-vitamin. Bahan-bahan makanan yang
disediakan untuk menumbuhkan mikroorganisme disebut kultur media.
Sedangkan mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang biak pada suatu
kultur media disebut kultur.
Fungsi Media
Media
dapat berfungsi untuk membiakkan, mengasingkan dan meyimpan
mikroorganisme dalam waktu yang lama di laboratorium. Media juga dapat
berfungsi untuk mempelajari sifat-sifat koloni/pertumbuhan, sifat-sifat
biokimiawi mikroorganisme. Selain itu dalam laboratorium mikrobiologi
kedokteran dapat berfungsi untuk pembuatan antigen, toksin dan untuk
pasasi kuman dengan tujuan perubahan virulensi dan lain-lain.
Syarat-syarat membuat media
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam membuat media adalah :
- Media harus mengandung semua unsur makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme.
- Media harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroorganisme.
- Media harus dalam keadaan steril sebelum ditanami mikroorganisme yang dimaksud, jadi tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme yang lain yang tidak diharapkan
Komposisi Media
Di
Laboratorium mikrobiologi, untuk pekerjaan rutin biasanya dibuatkan
media standar yang terdiri dari : kaldu, pepton, karbohidrat. Jika
diperlukan media padat, dapat ditambahkan agar. Media standar ini
disediakan untuk mempermudah macam-macam media yang dikehendaki sesuai
dengan tujuannya. Misalnya membuat media agar miring, untuk membiakkan
mikroorganisme, media agar darah untuk membiakkan kuman yang memerlukan
darah, media agar dam lempeng, untuk melihat hemolisis dan lain-lain.
Pada
hakekatnya komposisi media yang baik adalah sesuai dengan kebutuhan
mikroorganisme seperti pada habitat aslinya (kondisi alamiah). Oleh
karena itu, jika ingin membiakkan mikroorganisme yang dapat hidup di
usus manusia misalnya, maka harus menggunakan media tertentu yang dapat
hidup diusus manusia misalnya, maka harus menggunakan media tertentu
yang dilakukan dengan bermacam-macam media diperkaya, media selektif ,
dan media differensial. Sedangkan pengereman (inkubasi) media harus
dilakukan pada suhu 370 C, yaitu suhu yang sesuai dengan tubuh manusia.
Dewasa
ini untuk keperluan penelitian maupun pekerjaan di laboratorium banyak
dipermudah dengan adanya bermacam-macam media yang tersedia dalam bentuk
serbuk kering. Serbuk kering ini sudah siap dipakai.artinya tidak perlu
lagi menentukan pH nya, sebab hal ini sudah dilakukan terlebih dahulu
pada pembuatan serbuk. Sehingga untuk menyiapkan media cukup mengikuti
aturan pakai yang dituliskan pada tabel. Misalnya sekian gram serbuk kering dilarutkan dalam sekian liter mililiter air suling, kemudian disterilkan.
Tujuan
- Membuat media Kaldu Nutrisi Agar
- Membuat media Toge Agar
Alat dan Bahan
- Timbangan
- Kaca Arloji
- Sendok
- Gelas Ukur
- Beaker Glass
- Tabung Reaksi
- Batang Pengaduk
- pH Indikator
- Corong
- Kertas saring
- Kapas
- Pembakar
- Autoclave
- Cawan Petri
- Baki atau nampan
- Daging Lembu ½ kg
- Toge
- Agar Powder
- Vaselin
- Aquades
- Bacto Pepton
- Lisol
- Sukrosa
Prosedur
- Kaldu Nutrisi Agar
- Buatlah ekstrak daging lembu (daging 0,5 kg direbus dalam air 1 liter hingga volume air menjadi ½ nya atau selama 1-2 jam)
- Saringlah ekstrak daging dengan kertas saring, kemudian tambahkan aquades hingga volume menjadi 1 liter
- Masukkan bacto pepton 5 gram dan agar powder 15 gram
- Panaskan suspensi tersebut sehingga mendidih selama 20 menit
- Ukur pH, usahakan pH menjadi 6,8-7,3
- Tuangkan kedalam tabung reaksi : 10 ml untuk agar tegak dan 5 ml untuk agar miring
- Tutup semua tabung dengan kapas sebaik mungkin
- Siap untuk disetrilisasi.
- Kaldu Toge Agar
- Buatlah ekstrak toge (dari 100gr toge digerus atau dihaluskan dan diambil airnya)
- Saring ekstrak toge tersebut dengan kertas saring dan tambahkan aquades sehingga volume menjadi 1 liter
- Tambahkan sukrosa 60 gr dan agar powder 15 gr
- Panaskan suspensi tersebut sampai mendidih selama 20 menit .
- Masukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 10ml untuk agar tegak dan 5 ml untuk agar miring.
- Tutup dengan kapas sebaik mungkin
- Siap untuk disterilisasi.
Download Modul Latihan Peserta Olimpiade Biologi dan Modul Tambahan Lainnya
No comments:
Post a Comment